Dalam sambutan Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2015, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Purwadi Santosa dengan percaya diri memproklamirkan Banyumas menjadi Kota Pendidikan, khususnya untuk daerah Jawa Tengah bagian Barat. IDSA merupakan Survei tahunan yang diendorse oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi ini diadakan dalam rangka upaya digitalisasi di Indonesia dan peningkatan daya saing Kota dan Kabupaten sebagai Daerah Tingkat II Otonom di Indonesia di era globalisasi, komunikasi dan informasi.
Ini alasan kenapa Banyumas memproklairkan menjadi kota Pendidikan, salah satunya adalah jumlah perguruan tinggi negeri dan swasta yang jumlahnya mencapai 27 buah, selain perguruan tinggi fasilitas Teknologi Infornasi dan Komunikasi (TIK) di wilayah ini juga sudah mendukung, tahun ini targetnya cakupan coverage internet mencapai 100%.
Baca Juga: Belanja Mahasiswa Unsoed 4,1 Milyar perbulan dan 49 Milyar pertahun
Nahh untuk mengembang kreativitas, Banyumas memiliki Banyumas Creative Center (BCC), tempat ini merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Banyumas dengan Telkom Indonesia, selain itu ST3 Telkom Purwokerto sangat medukung adanya BCC, ungkap Wakil Ketua Bidang III ST3 Telkom Heru Priyanto, ST. MBA, dibuktikan dengan workshop embedded system, yang diadakan di kampus ST3 Telkom ruang Laboratorium Teknik elektro dan digital dengan pemateri Arief Hendra Saptadi, S.T. dan Jaenal Arifin, S.T.,M.Eng. yang dihadiri peserta oleh UMP, AMIKOM, UNSOED. Direktur Bandung Tecnopark, Dr. Ir. Jangkung Raharjo MT yang hadir sebagai pembicara memaparkan tentang regulasi Bandung Tecnopark, dan tujuan BCC yaitu menjadi cikal bakal Tecnopark di kawasan Banyumas Purwokerto.
Baca Juga: Ini Hal yang dikangenin dari Purwokerto
Disisi lain, Arief Hidayat(HLC Indonesia) mengungkapkan tentang peminat/calon mahasiswa untuk kuliah di Purwokerto meningkat, dengan berbagai alasan. Menurut Arief, Kota Banyumas ini sangat cocok untuk belajar, suasana nyaman, dll. Hal itu juga berdamapak pada perekonomian Banyumas, di Unsoed saja belanja mahasiswa perbulan mencapai 4,1 Milyar dan 49 Milyar pertahun. Berkembangnya Kota Banyumas juga berpengaruh pada pola kehidupan seperti gaya hidup, kesenjangan, dll. Kunjungan wisata di Banyumas juga meningkat, explore, dan Pemkab Banyumas harus jeli menyikapi ini, juga memeperhatikan wisata budaya, mengembangkan Museum, kalo perlu diadakan duta Museum, untuk memperkenalkan museum-museum yang ada di Banyumas.
Foto: IDSA 2015
Baca Juga: Belanja Mahasiswa Unsoed 4,1 Milyar perbulan dan 49 Milyar pertahun
Nahh untuk mengembang kreativitas, Banyumas memiliki Banyumas Creative Center (BCC), tempat ini merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Banyumas dengan Telkom Indonesia, selain itu ST3 Telkom Purwokerto sangat medukung adanya BCC, ungkap Wakil Ketua Bidang III ST3 Telkom Heru Priyanto, ST. MBA, dibuktikan dengan workshop embedded system, yang diadakan di kampus ST3 Telkom ruang Laboratorium Teknik elektro dan digital dengan pemateri Arief Hendra Saptadi, S.T. dan Jaenal Arifin, S.T.,M.Eng. yang dihadiri peserta oleh UMP, AMIKOM, UNSOED. Direktur Bandung Tecnopark, Dr. Ir. Jangkung Raharjo MT yang hadir sebagai pembicara memaparkan tentang regulasi Bandung Tecnopark, dan tujuan BCC yaitu menjadi cikal bakal Tecnopark di kawasan Banyumas Purwokerto.
Baca Juga: Ini Hal yang dikangenin dari Purwokerto
Disisi lain, Arief Hidayat(HLC Indonesia) mengungkapkan tentang peminat/calon mahasiswa untuk kuliah di Purwokerto meningkat, dengan berbagai alasan. Menurut Arief, Kota Banyumas ini sangat cocok untuk belajar, suasana nyaman, dll. Hal itu juga berdamapak pada perekonomian Banyumas, di Unsoed saja belanja mahasiswa perbulan mencapai 4,1 Milyar dan 49 Milyar pertahun. Berkembangnya Kota Banyumas juga berpengaruh pada pola kehidupan seperti gaya hidup, kesenjangan, dll. Kunjungan wisata di Banyumas juga meningkat, explore, dan Pemkab Banyumas harus jeli menyikapi ini, juga memeperhatikan wisata budaya, mengembangkan Museum, kalo perlu diadakan duta Museum, untuk memperkenalkan museum-museum yang ada di Banyumas.
Foto: IDSA 2015
